Seoul Tower: Bisnis Yang Kreatif

Jika anda mengunjungi kota Seoul, ibu kota Korea Selatan maka akan segera melihat sebuah tower yang menjulang tinggi di atas sebuah bukit. Tentu akan lebih mudah terlihat. Tower ini merupakan salah satu ciri kota Seoul. Objek tersebut merupakan salah satu tempat yang banyak di kunjungi oleh turis dalam negeri maupun luar negeri. Istilahnya a must see. Mereka adalah pelajar, mahasiswa, pebisnis, keluarga, mereka yang sedang training maupun yang merupakan turis yang tujuannya jalan-jalan ke manca negara.

Nampang di Salah Satu Sudut Seoul Tower Tahun 2013

Dari segi bisnis, Seoul Tower sangat menarik. Saya menilai pengelolanya sangat kreatif dalam mengembangkan produk-produk yang dapat dijual kepada para turis. Pengunjung dapat melihat barang-barang yang bisa juga diperoleh di objek lainnya yang serupa seperti kartu berupa gambar-gambar tower, gantungan kunci, mock-up tower yang dibuat dari berbagai materi. Tower tersebut ada yang terbuat dari bahan plastik, stainless, dan beberapa material lainnya. Harganyapun bervariasi dari yang cukup murah sekitar 25 ribu rupiah hingga yang lebih mahal dengan harga dua ratus lima puluh ribu rupiah. Itu kira-kira biasa yang ada juga di tempat lainnya.

Wow...Gunung Kunci...Lariis..Tahun 2013

Mari perhatikan produk lainnya yang menarik. Pengunjung bisa naik hingga ke dekat tower walaupun tidak sampai di towernya. Jadi harus jalan kaki sedikit walau cukup menanjak. Bagi kebanyakan mereka yang sudah senior dari segi umur harus pelan-pelan juga. Ada pilihan lainnya yaitu pakai kereta gantung (cable car) dari lokasi jauh di bawah tower. Setelah membeli tiket, pengunjung naik ke lantai 3 menunggu kereta. Jumlahnya hanya dua buah, bila satu kereta naik maka yang lainnya akan turun ke bawah. Kapasitasnya sangat besar yaitu sekitar 40 orang. Jadi satu rombongan kami cukup naik satu kereta saja. Bila dibandingkan dengan cable car di Singapura maka cable carnya dapat memuat jauh lebih sedikit, mungkin sekitar 8 orang saja. Memang disainnya seperti itu. Perjalanan ke Seoul Tower kurang dari 5 menit. Jadi singkat saja. Tetapi memberikan impresi yang cukup baik melihat pemandangan hutan-hutan di bawahnya serta berbagai bagian kota Seoul yang indah itu. Rasanya pada kunjungan saya tahun 2010, fasilitas ini belum ada.

Diorama Korea...Interesting..Tahun 2010

Tiba di atas, sudah ada petugas yang menyambut. Namun pengunjung  belum tiba juga di lokasi towernya. Jadi harus jalan naik tangga yang bertahap terbuat dari bahan semacam plastik berwarna coklat. Di sisi kirinya ada semacam kafe. Jadi dalam posisi tanah yang miring tersebut, masih dibuat dua kafe. Memang menarik. Jika yang merasa capek, dapat istirahat disitu sambil minum maupun makan makanan ringan seperti keripik. Ukurannya kecil, hanya menampung 3 meja saja masing-masing dengan 3 kursi. Saya melihat Manajemen Tower menggunakan setiap potong tanah dengan produktif. Jadi ruang yang ada di sana yang terbatas itu di tata menarik sehingga menghasilkan pendapatan yang cukup besar.

Kunjungan Tahun 2010

Setelah tiba di tanah yang lapang, ada pertunjukan seperti silat ala Korea, tarian-tarian dan nyanyian. Sambil istirahat duduk di tempat duduk batu di udara terbuka diselingi pepohonan, pengunjung dapat menikmati pertunjukan. Sound systemnya sangat bagus. Pada hari sabtu dan Minggu pengunjung akan makin ramai serta pertunjukannya lebih bervariasi. Pada kunjungan saya tahun 2010 lalu, kebetulan akhir minggu di musim semi, sangat ramai dan meriah. Rupanya juga saat itu bunga khas Korea masih akan muncul seminggu lagi. Jadi baru lihat bunganya dalam jumlah sedikit saja dan belum muncul secara maksimal.

Nampang, Tahun 2010

Di lokasi dekat lapangan, disamping bangunan tower ada tumpukan kunci yang ceritanya dapat melambangkan kekuatan hubungan cinta di antara sepasang manusia. Jadi kunci yang baru dibeli dari took disitu dikaitkan dengan kunci yang sudah ada banyak disitu. Tumpukan kunci tersebut membentuk seperti bunga yang ujung di atasnya lebih lancip atau tajam dan bagian bawah lebih gemuk. Disitu ada empat hingg lima pohon kunci. 

Hubungan cinta dikaitkan dengan lambang kunci ini ada juga di Great Wall Beijing. Disitu kunci-kunci di pasang di pinggir dinding. Jadi memanjang. Karena memang lokasinya sangat luas dan panjang seperti dapat dilihat di gambar-gambar. Nah kuncinya juga bisa dibeli di toko-toko di bagian bawah Great Wall. Ada beberapa lokasi yang bisa didatangi turis bagian Great Wall yang berada di luar Kota Beijing itu.

Acara di Pelataran Seoul Tower, Tahun 2010

Kembali ke Seoul Tower tadi, pengunjung dapat juga masuk ke gedung tower untuk melihat museum Teddy Bear. Disitu sangat banyak beruang-beruang dengan berbagai variasi kejadian seperti yang sedang membangun rumah, ada juga yang menjadi tentara, petani dan lain-lain. Sangat menarik. Disitu pengunjung akan asyik mengambil foto maupun mengabadikannya ke dalam film. Dengan smartphone yang sudah banyak dimiliki pengunjung maka kegiatan turisme menjadi lebih menarik sekali bagi mereka. Apalagi gambar atau film bisa dikirimkan seketika ke rekan maupun keluarga yang berada di seluruh dunia.

Setelah itu kita bisa naik ke tower bagian atas. Di tiap lift ada petugas. Sebelumnya kita di foto dan diberi tanda terima untuk bisa membeli foto kita dengan latar belakang tower. Dalam hal ini ada dua jenis foto yang disediakan. Begitu naik, kita disuguhkan film singkat selama lift naik ke atas sehingga tidak terasa sudah tiba. Memang tidak lama, rasanya kurang dari satu menit. Setelah keluar, ada petugas yang memperlihatkan foto kita yang tadi diambil di bawah. Mereka hanya menawarkan, jadi tidak memaksa untuk dibeli. Harganya untuk dua foto sebesar 18 Won, jadi sekitar seratus delapan puluh ribu rupiah. Dengan bundling suasana, harga jadinya bisa ditawarkan lebih tinggi. Pintar ya…

Yang lainnya lagi postcard yang dapat ditulis disitu untuk rekan, keluarga, atau kekasih nun jauh di seberang lautan. Kemudian kita beli perangkonya. Setelah beberapa hari postcard itu sampai ke tujuannya. Setelah diterima, oh….dia mengunjungi Seoul Tower rupanya…

Kita juga bisa menulis pesan di sebuah tile yang berukuran kecil yang nantinya di tempel di dinding tower tertentu yang sudah ada tempatnya…cukup unik. Benar-benar memanfaatkan setiap ruang dan waktu serta situasi dengan produk yang kreatif…sebetulnya masih banyak lagi yang bisa diceritakan..tapi messagenya untuk kita di Indonesia umumnya..dengan sentuhan inovasi dalam berbisnis (turisme) banyak yang bisa ditawarkan kepada pengunjung…juga menarik untuk dikunjungi banyak orang…tentunya…(Hus/maghrib di daejeon/kamis 4 juli 2013)