Pada awal bulan Maret
2014 ini, saya bersama bu Indrawati Ph.D Ka Prodi MM telah mengikuti acara
akreditasi ABEST21 serta seminar mengenai quality assurance di Tokyo. Acaranya
berlangsung di dua tempat yang berbeda yaitu di Sony University dan pada hari
ke tiga di University of Tsukuba kampus Tokyo. Jarak diantara lokasi kedua
institusi tersebut cukup. Sony University berada di dekat hotel kami menginap
yaitu di Shinagawa Prince hotel di depan Shinagawa station. Jadi kami hanya
jalan kaki sekitar 15 menit saja ke lokasi pertemuan namun karena masih musim
dingin lumayan juga rasa dinginnya walau sudah memakai pakaian yang tebal.
Sementara lokasi University of Tsukuba cukup jauh dari hotel, lokasinya
melewati daerah Harajuku. Kami menggunakan bis yang disediakan oleh panitia.
Sedikit mengomentari Sony University dimana insitusi ini berbeda dengan
university yang biasa kita kenal seperti Tsukuba University, Universitas
Padjadjaran atau juga Universitas Telkom. Pada dasarnya Sony University
merupakan sebuah unit pelatihan dan pengembangan untuk sumber daya manusia Sony
Corporation. Sony yang didirikan pada tahun 1946 telah dikenal luas secara
global karena inovasi berbagai produk elektronika sejak zaman sehabis perang
dunia kedua hingga sekarang. Setelah mengunjungi Sony Archive di komplek Sony
University, pantaslah mereka mengembangkan Sony University yang merupakan
bagian dari sebuah kepemimpinan inovasi yang kuat lagi penuh inspirasi itu.
Saya kira para pembaca blog ini pernah mengenal produk-produk Sony zaman dulu
seperti Sony walkman, Sony camera, Sony TV dan lain-lainnya, masih banyak lagi.
Secara pribadi saya termangu-mangu melihat banyak produk yang dipamerkan dalam
bangunan yang cukup membanggakan itu, pernah ada di rumah saya maupun yang
pernah dipakai oleh anak-anak saya di Bandung. Sekarang ini corporate
university sudah mulai menjadi trend diantara perusahaan-perusahaan besar di
dunia termasuk di Indonesia. Contohnya PT Telkom telah mendirikan Telkom
Corporate University di Bandung Utara dimana sebelumnya merupakan Telkom
Training Center. Dalam rangka kerjasama dengan ZTE China, sebuah perusahaan
manufaktur Cina, saya juga pernah 3 kali mengunjungi ZTE University di Shenzen
dan juga sekali ke Motorola University di Beijing Cina pada tahun 2010 lalu.
Pertemuan pembahasan hasil akreditasi ABEST21 beberapa universitas pada
dasarnya terbuka, dapat disaksikan oleh peserta dari universitas peninjau dari
beberapa negara. Kami bisa menyaksikan presentasi laporan Peer Review Team
(PRT) dengan gamblang. Disitu dilaporkan point-point yang menjadi perhatian
atau cacatan tim tersebut seperti aspek-aspek positif business school misalnya
response yang cepat atas komentar tim pada saat perbaikan report, masalah
kelemahan data yang menjadi perhatian tim, aspek-aspek kekuatan program
akademik dan research, dan lain-lainnya. Hasil visitasi disampaikan oleh ketua
PRT atau yang ditunjuk karena ketua tim berhalangan hadir ke Tokyo.
Setelah presentasi selesai, member ABEST21 dapat mengajukan pertanyaan
atau komentar atas laporan visistasi tersebut serta meminta penjelasan atas
hal-hal yang dirasa masih belum jelas. Kemudian setelah tidak ada pertanyaan
lagi, acara dilanjutkan dengan pemberian nilai akreditasi dari PRT melalui
formulir isian yang diedarkan oleh panitia. Berdasarkan laporan yang telah
dibuat dan diklarifikasi PRT dan laporan visitasi, tiap anggota PRT memberikan
nilainya masing-masing. Setelah itu ketua PRT membacakan statistic penilaian,
berapa yang memberikan nilai berdasarkan abjad dari A hingga C. selanjutnya
diambil kesimpulan nilai akhir yang akan diusulkan kepada Accreditation
Committee, esok harinya. Semua diskusi dalam pertemuan PRT tersebut dapat
disaksikan oleh peserta peninjau dari berbagai negara.
![]() |
Suasana Board Meeting |
Ke esokan harinya yaitu pada hari Kamis 7 Maret 2014, kami juga
menyaksikan pertemuan Accreditation Committee dimana ketua dan beberapa
anggotanya berbeda dengan PRT pada hari sebelumnya. Sama seperti hari
sebelumnya, tiap ketua tim visitasi melaporkan hasilnya kepada AC dan kemudian
dilanjutkan dengan tanya jawab. Accreditation Committee tidak membahas secara
terbuka atas penilaian akhir yang disetujui atas usul dari PRT pada hari
sebelumnya.
Secara umum, kami
peserta yang baru yang akan mengikuti proses akreditasi ABEST21 mendapatkan
beberapa informasi maupun hints mengenai
proses yang akan kami jalankan kemudian. Lumayanlah sebagai bekal untuk
menyiapkan report akreditasi yang akan dimulai bulan April 2014 yang akan
datang. Tapi tentu saja masih memerlukan masukan pengalaman dari rekan-rekan
universitas lain yang sudah menerima akreditasinya termasuk juga masukan dari
advisor ABEST21. Insya Allah..(hus/dalam pesawat Garuda 777 – 330ER
Tokyo-Jakarta/jam14.15 wib).
No comments:
Post a Comment