Alhamdulillah, sebuah karunia dari
Allah SWT telah menghantarkan saya dan istri ke Eropa kembali di musim panas
2017 lalu. Fantastis. Melakukan visit ke
Eropa kembali setelah sebelumnya pernah studi di UK dan beberapa kali tugas
kantor ke Eropa. Kali ini ke Madrid, ibukota Spanyol.
Pada minggu
ke tiga Agustus 2017 lalu, dengan menumpang pesawat Emirates dari Jakarta
setelah istirahat di Abudhabi, kami mendarat sekitar jam 8 pagi waktu Madrid di
Bandar Udara Internasional Adolfo Suárez Barajas Madrid atau dalam bahasa
Spanyolnya disebut dengan Aeropuerto Adolfo Suárez
Madrid-Barajas . Dengan luas satu juta meter
persegi, bandara ini menjadi bandara terbesar di dunia yang dapat menangani 70
juta penumpang setiap tahun.
Bandara yang dirancang oleh Richard Rogers ini terasa menyenangkan dengan disain atap yang bergelombang seperti gelombang laut. Saat akan terbang ke Venezia 2 hari kemudian sejak tiba, terlihat atap gelombang bangunan bandara dari ketinggian jalan saat memasuki jalan menuju ke Bandara. Dari segi warna sangat bagus, ada gradasinya yang menimbulkan kesan fleksibel sehingga nyaman berada di dalam bangunan bandara. (6 Mei 2018)
Bandara yang dirancang oleh Richard Rogers ini terasa menyenangkan dengan disain atap yang bergelombang seperti gelombang laut. Saat akan terbang ke Venezia 2 hari kemudian sejak tiba, terlihat atap gelombang bangunan bandara dari ketinggian jalan saat memasuki jalan menuju ke Bandara. Dari segi warna sangat bagus, ada gradasinya yang menimbulkan kesan fleksibel sehingga nyaman berada di dalam bangunan bandara. (6 Mei 2018)
![]() |
Bentuk Gelombang Laut Mewarnai Arsitektur Bandara |
![]() | |||
Baru Tiba Di Bandara Adolfo Suarez Barajas Suasana Interior Bandara |
No comments:
Post a Comment